Perempuan banyak dijadikan bahan inspirasi bagi penyusunan
karya sastra. Di
bidang sastra Indonesia perempuan banyak muncul dalam bentuk karya novel, cerpen
dan puisi. Kecenderungan itu menarik minat beberapa peneliti sastra untuk
mengangkat masalah perempuan baik dalam novel maupun puisi.
bidang sastra Indonesia perempuan banyak muncul dalam bentuk karya novel, cerpen
dan puisi. Kecenderungan itu menarik minat beberapa peneliti sastra untuk
mengangkat masalah perempuan baik dalam novel maupun puisi.
Penelitian yang telah dilakukan di antaranya oleh Tineke
Hellwig dalam bukunya yang berjudul In the
Shadow of Change: Citra Perempuan dalam Sastra Indonesia yang mengangkat citra
perempuan Indonesia dalam karya prosa fiksi Indonesia mulai zaman sebelum perang
hingga tahun 80-an yang ditinjau dari berbagai sudut pandang terutama dari segi
sosiologi.
Shadow of Change: Citra Perempuan dalam Sastra Indonesia yang mengangkat citra
perempuan Indonesia dalam karya prosa fiksi Indonesia mulai zaman sebelum perang
hingga tahun 80-an yang ditinjau dari berbagai sudut pandang terutama dari segi
sosiologi.
Temuan hasil menunjukkan tidak ada pergeseran peran
perempuan sebagai
jenis kelamin kelas dua di dalam masyarakat. Peneliti kedua Sugihastuti staf pengajar
dari Universitas Gadjah Mada yang membukukan hasil penelitian yang dilakukannya
dengan judul Wanita di Mata Wanita: Perspektif Sajak-Sajak Toeti Heraty. Aspekaspek
yang diteliti meliputi fisik, psikis, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial.
Hasil yang ditemukan tidak jauh berbeda dengan Tineke Hellwig yang
menggambarkan peran perempuan masih sekitar dunia domestik.
jenis kelamin kelas dua di dalam masyarakat. Peneliti kedua Sugihastuti staf pengajar
dari Universitas Gadjah Mada yang membukukan hasil penelitian yang dilakukannya
dengan judul Wanita di Mata Wanita: Perspektif Sajak-Sajak Toeti Heraty. Aspekaspek
yang diteliti meliputi fisik, psikis, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial.
Hasil yang ditemukan tidak jauh berbeda dengan Tineke Hellwig yang
menggambarkan peran perempuan masih sekitar dunia domestik.
Permasalahan menjadi lain ketika tahun-tahun menjelang tahun 2000 terdapat
banyak pengarang perempuan yang menganut pembebasan terutama pembebasan
dalam masalah seks (Kompas). Beranjak dari fenomena tersebut peneliti ingin
mengetahui pergeseran citra pribadi perempuan dalam karya sastra (novel, cerpen dan
puisi) Indonesia dengan menggunakan analisis teori psikoanalisis.
Permasalahan yang diajukan meliputi bagaimanakah gambaran
pribadi perempuan dalam karya sastra
(novel, cerpen dan puisi) Indonesia? Bagaimanakah gambaran perempuan yang
direpresentasikan oleh pengarang laki-laki dan pengarang perempuan? dan
bagaimanakah pergeseran gambaran pribadi perempuan dalam karya sastra (novel,
cerpen, dan puisi) sejak zaman sebelum perang dan mutakhir? Psikoanalisis
berpandangan bahwa perilaku yang nampak dalam diri manusia hanya merupakan
penampakan sebagian kecil dari jiwa yang sebenarnya.
(novel, cerpen dan puisi) Indonesia? Bagaimanakah gambaran perempuan yang
direpresentasikan oleh pengarang laki-laki dan pengarang perempuan? dan
bagaimanakah pergeseran gambaran pribadi perempuan dalam karya sastra (novel,
cerpen, dan puisi) sejak zaman sebelum perang dan mutakhir? Psikoanalisis
berpandangan bahwa perilaku yang nampak dalam diri manusia hanya merupakan
penampakan sebagian kecil dari jiwa yang sebenarnya.
Pemikiran psikoanalisis
dikemukakan oleh Freud yang mengangkat tiga bagian pemikiran yang dikemukakan,
yakni struktur kepribadian, pertahanan kepribadian dan tipe kepribadian.
Data penelitian ini meliputi tentang (1) gambaran pribadi perempuan dalam karya
sastra (novel, cerpen, dan puisi) Indonesia yang meliputi: (a) struktur jiwa, (b)
pertahanan jiwa, dan (c) tipe kepribadian, (2) gambaran perempuan yang
direpresentasikan oleh pengarang pria dan pengarang perempuan yang meliputi; (a)
peristiwa, (b)latar sosial dan budaya, (c) bahasa, dan (d) diksi,; (3) pergeseran
gambaran pribadi perempuan dalam karya sastra (novel dan cerpen,) sejak zaman
sebelum perang dan mutakhir, meliputi: (a) pribadi dan (b) estetika
Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif.
dikemukakan oleh Freud yang mengangkat tiga bagian pemikiran yang dikemukakan,
yakni struktur kepribadian, pertahanan kepribadian dan tipe kepribadian.
Data penelitian ini meliputi tentang (1) gambaran pribadi perempuan dalam karya
sastra (novel, cerpen, dan puisi) Indonesia yang meliputi: (a) struktur jiwa, (b)
pertahanan jiwa, dan (c) tipe kepribadian, (2) gambaran perempuan yang
direpresentasikan oleh pengarang pria dan pengarang perempuan yang meliputi; (a)
peristiwa, (b)latar sosial dan budaya, (c) bahasa, dan (d) diksi,; (3) pergeseran
gambaran pribadi perempuan dalam karya sastra (novel dan cerpen,) sejak zaman
sebelum perang dan mutakhir, meliputi: (a) pribadi dan (b) estetika
Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif.
Sampel penelitian yang digunakan purposif dengan mengambil
sampel novel, cerpen dan puisi. Siti Nurbaya
yang merupakan novel pertama yang membuka cakrawala sastra Indonesia, tahun
1933 novel Layar Terkembang yang merupakan novel yang mengangkat emansipasi
perempuan tahun 1945 novel Belenggu yang merupakan novel yang banyak
dipengaruhi budaya Barat novel La Barka, yang menggambarkan sikap perempuan,
novel Burung-burung Manyar yang menggambarkan perempuan mandiri, tahun 1980
tahun 1998-2000 novel Saman yang sarat dengan kebebasan perempuan.
yang merupakan novel pertama yang membuka cakrawala sastra Indonesia, tahun
1933 novel Layar Terkembang yang merupakan novel yang mengangkat emansipasi
perempuan tahun 1945 novel Belenggu yang merupakan novel yang banyak
dipengaruhi budaya Barat novel La Barka, yang menggambarkan sikap perempuan,
novel Burung-burung Manyar yang menggambarkan perempuan mandiri, tahun 1980
tahun 1998-2000 novel Saman yang sarat dengan kebebasan perempuan.
Cerpen yang dijadikan sumber data di antaranya: cerpen mulai muncul tahun
1942, namun yang membicarakan perempuan di antaranya, Ni Iyik karya Hamka,
Rukmini karya Suwarsih Djojopuspito, Tandus karya S. Rukiah Kertapati , Keluarga
Gerilya karya Pramudya Ananta toer, tahun 1950-1960, Kemenangan Ibuku karya
Abas Kartadinata, Perawan Tua, dan Pantai Menghilang karya Subagio
Sastrowardojo, Keputusan di Pagi Hari karya Terbit Sembiring, Bawuk dan Marti
karya Umar Kayam, Kecubung Pengasihan, Rintrik, Salome, Armagedon, Berhala,
Dinding Ibu, dan Pelajaran Pertama Seorang Wartawan karya Danarto Kumpulan
Cerpen Nh. Dini Dua Dunia, Kumpulan Perjuangan dan Hati Perempuan karya Titi
Said, Kumpulan Cerpen Mereka Bilang Aku Monyet, Kumpulan cerpen Namaku Massa,
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dengan memilih novel,
cerpen dan puisi yang menggambarkan kehidupan perempuan sehingga sesuai dengan
masalah yang diajukan. Selain itu juga dilakukan penelusuran pustaka yang mengulas
tentang karya sastra Indonesia yang menampilkan tokoh perempuan di antaranya buku
Kesusastraan Modern dalam Kritik dan Esei I, II, III, dan IV karya H.B. Jassin, buku
Sastra Bari Indonesia I dan Sastra Indonesia Modern II karya A. Teeuw, buku Laut
Biru Langit Biru karya Ajip Rosidi, Angkatan 66 karya H.B. Jassin, Gema Tanah Air
karya H.B. Jassin, Kumpulan Cerita Pendek karya Satyagraha Hoerip, Tonggak I dan
II karya Linus Suryadi A.G., dan Cerpen Indonesia Mutakhir: Antologi Esei dan
Kritik karya Pamusuk Eneste.
Pembacaan dilakukan berulang-ulang sehingga
diperoleh pemahaman sesuai dengan kebutuhan penelitian Analisis data dilakukan dengan cara heuristik dan hermeneutik (Riffaterre) yang
dibaca secara keseluruhan kemudian bagian-bagian dan kembali secara keseluruhan
sehingga peneliti dapat memahami dan menguraikan isi karya sastra dari segi
kepribadian perempuan yang terdapat dalam karya sastra Indonesia.Langkah-langkah
analisis data meliputi: (1)pembacaan secara kritis terhadap seluruh data, (2)
pereduksian terhadap seluruh data, (3)penyajian data yang terdiri dari identifikasi dan
klasifikasi data berdasarkan unsur-unsur masalah, (4)penafsiran terhadap seluruh data,
dan (5)penyimpulan data dan penjelasan simpulan.
diperoleh pemahaman sesuai dengan kebutuhan penelitian Analisis data dilakukan dengan cara heuristik dan hermeneutik (Riffaterre) yang
dibaca secara keseluruhan kemudian bagian-bagian dan kembali secara keseluruhan
sehingga peneliti dapat memahami dan menguraikan isi karya sastra dari segi
kepribadian perempuan yang terdapat dalam karya sastra Indonesia.Langkah-langkah
analisis data meliputi: (1)pembacaan secara kritis terhadap seluruh data, (2)
pereduksian terhadap seluruh data, (3)penyajian data yang terdiri dari identifikasi dan
klasifikasi data berdasarkan unsur-unsur masalah, (4)penafsiran terhadap seluruh data,
dan (5)penyimpulan data dan penjelasan simpulan.
Sumber: http://rires2.umm.ac.id
Sumber gambar: bjt.
Sumber gambar: bjt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar