Suara Dapil 3 Sumenep, Media Informasi seputar Daerah Pemilihan 3 Sumenep, yang meliputi Kecamatan GANDING, Kecamatan GULUK-GULUK dan Kecamatan PRAGAAN. Sampaikan informasi dan keluhan Anda, melalui SMS Center di 08-123-5910-900. **********“Suara Dapil 3 Sumenep, Aspirasi Masyarakat Konstituen, Menuju Pemerintahan Sumenep Bersih Dan Sejahtera Dalam Arti Yang Sesungguhnya” **********

Sabtu, 01 September 2012

LINTAS POLITISI JAWA TIMUR

Pengentasan Kemiskinan di Jatim Bermasalah

 Surabaya- Pengentasan Masyarakat miskin (Maskin) di Jawa Timur temui banyak masalah. Ribuan rumah tangga miskin sasaran di berbagai sektor untuk program pengentasan kemiskinan belum banyak yang tergarap. Hal diatas diungkapkan Anggota Fraksi PKS Jatim DPRD Jatim, Ahmad Jabir saat di DPRD Jatim, Senin (09/07). 
"Kinerja pengentasan kemiskinan perlu dievaluasi dan di re-desain. Jangan sampai penurunan angka kemiskinan tadi lebih banyak karena pekerjaan orang lain yang tidak bersumber dari APBD,”
papar Jabir. 
Dijelaskan Jabir, umumnya SKPD-SKPD tidak bisa menjawab dan menyajikan data tentang berapa rumah tangga miskin sasaran yang sudah tidak miskin lagi. Menurutnya hal tersebut menjadi aneh. Pasalnya, program pengentasan kemiskinan sasarannya by name by address, harusnya mempermudah deteksi dan pendataan secara akurat. 
Dari data yang disampaikan, Jabir menyebutkan Bulan Maret 2011 jumlah penduduk miskin Jawa Timur sebesar 5.356.210 jiwa. Satu tahun kemudian, memasuki Bulan Maret 2012 jumlah penduduk miskin Jawa Timur sebesar 5.070.980 jiwa. 
“Artinya, dari tahun 2011 (maret) ke tahun 2012 (maret) jumlah penduduk miskin turun 285.230 penduduk, atau turun sebesar 5.32% dari total 5.356.210 penduduk miskin pada bulan maret 2011,” jelasnya. 
Sementara itu secara nasional jumlah penduduk miskin turun 886.521, sehingga secara nasional, Jatim menyumbang 32,17% dari jumlah penurunan penduduk miskin dan dari nasional tertinggi penurunannya. Di sisi lain, jumlah penduduk miskin Jatim menempati urutan tertinggi alias terbanyak secara nasional. 
“Hematnya, kontribusi penurunan jumlah penduduk miskin jawa timur terhadap angka penurunan jumlah penduduk miskin nasional memang patut disyukuri,” ujarnya. 
Namun demikian, Jatim tidak harus bangga atas hal itu. Sebab faktanya, secara nasional angka penduduk miskin Jatim memang sangat besar. Maka wajar kalau pengaruh penurunannya terhadap angka penduduk miskin nasional sangat signifikan. 
“Kalau kita lihat dari penurunan penduduk miskin per propinsi Jawa Timur sendiri, kan hanya 5.32% dari total 5.356.210 penduduk miskin pada bulan maret 2011,” tegas dia. 
Jabir juga menambahkan jika penurunan 5.23% itu masih sangat sedikit dibanding kebijakan anggaran yang cukup besar dialokasikan untuk berbagai kegiatan pengentasan kemiskinan. 
"Persoalannya bukan pada persoalan anggaran, akan tetapi lebih pada masalah kinerja penerima anggaran," pungkasnya.  (centroone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar